Utang Garuda Menurun Tajam



Utang maskapai Garuda Indonesia pada 2010 ini menurun tajam. Yaitu dari 868 juta dollar AS pada tahun 2006 menciut menjadi sekitar 527 juta dollar AS per Januari 2010. Rincian utang tersebut adalah utang kepada ECA (European Credit Agency) sebesar 241,2 juta dollar AS, utang ke Commercial Lender sebesar 95 juta dollar AS, floating rate notes sebesar 87 juta dollar AS (75 juta dollar AS dan Rp 108 miliar) serta ke kreditor dalam negeri seperti Angkasa Pura I dan II, Bank Mandiri, dan Pertamina sebesar 105 juta dollar AS.

Menyusutnya utang tersebut, menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsah Satar karena terus dilakukan restrukturisasi. "Kami akan terus menyelesaikan utang tersebut dengan berbagai cara seperti mengkonversi utang, memperpanjang masa pembayaran dan pembelian kembali beberapa hutang melalui tender," ujarnya kepada pers, Rabu (17/3/2010) hari ini di Jakarta.

Selain menurunnya utang, Emir juga memaparkan peningkatan kinerja keuangan Garuda Indonesia pada tahun 2009 lalu. Laba bersih maskapai ini mencapai Rp1,009 triliun sedangkan laba usaha sebesar Rp 807,6 miliar. Keuntungan itu dipicu oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 3 persen, dari 10,1 juta penumpang (2008) menjadi 10,3 juta penumpang (2009). Kapasitas produksi juga meningkat dari 20,1 juta seat per kilometer (2008) menjadi 20,9 juta seat per kilometer pda tahun 2009.

Ulasan: GOOd JOB. Tingkatkan terus kualitas pelayanan penerbangan agar menarik lebih banyak konsemen lagi sehingga utangnya lunas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Utang Garuda Menurun Tajam"

Posting Komentar