ANALISISIS KETEPATAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN MELALUI ZETA MODEL ALTMAN PADA PT.RODA VIVATEX.Tbk DI BURSA EFEK JAKARTA

ANALISISIS KETEPATAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN MELALUI ZETA MODEL ALTMAN PADA PT.RODA VIVATEX.Tbk DI BURSA EFEK JAKARTA

Alasan saya mengambil judul tersebut adalah: Karena sektor textile cukup menarik untuk dijadikan obyek penelitian karena derasnya produk-produk textile buatan luar negeri yang membanjiri pasaran di Indonesia, terutama produk textile buatan Cina. Membanjirnya produk textile dari Cina membuat kalang kabut produsen dalam negeri. Kekhawatiran ini beralasan karena harga produk mereka jauh di bawah harga textile dalam negeri, dan dari segi kualitas tidak kalah bagusnya. Produk lokal harus mempertahankan kualitasnya dengan menekan biaya serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produk buatan luar negeri, karena produk luar negeri ditawarkan dengan harga yang relatif rendah. Perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dan tetap survive, sektor industri textile cukup memiliki pangsa pasar yang bagus di dalam negeri.
Salah satu indikator yang dapat kita gunakan untuk melihat perusahaan akan mampu bertahan hidup, tumbuh dan berkembang, atau bahkan bangkrut, adalah dengan melihat pendapatan bersihnya.
Turunnya penjualan berakibat pada turunnya laba, bila itu terjadi dalam waktu berkepanjangan, akan berdampak pada keberlanjutan usaha industri textile. Oleh karena itu, perlu kajian tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan Zeta model Altman untuk mengukur tingkat kebangkrutan pada perusahaan textile go-public di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan textile mengenai kemungkinan terjadinya kebangkrutan agar dapat mengambil langkah pengambilan keputusan guna melakukan persiapan dan perbaikan kinerja melalui strategi yang cepat dan tepat demi peningkatan nilai perusahaan dimasa depan.
Penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Para investor dapat berfikir dua kali untuk masuk ke saham textile. Bila industri textile mengalami kebangkrutan maka investor dapat segera menarik diri untuk tidak melakukan investasi.


 Zeta
Z-Score adalah cara perhitungan yang di peruntukan bagi umum oleh Altman. Untuk versi komersial Altman menciptakan produk bernama Zeta. Zeta lebih akurat di banding Z-Score untuk memprediksi kebangkrutan di tahun 2 sampai dengan 5 sebelum kebangkrutan. Akurasi model Zeta mendekati 70%. Beberapa catatan yang bisa di peroleh tentang penyesuaian yang di lakukan terhadap laporan keuangan adalah:
a. Off balance sheet debt. Sewa(Lease) yang bersifat opersi akan di kapitalisasi, sehingga menambah nilai asset dan juga utang.
b. Aset tak berwujud. Aset-aset tak berwujud dibebenakan sebagai biaya, seperti goodwill, bunga selama konstruksi.

Dalam model Zeta, rasio keuangan yang di gunakan terdiri dari:

Where:
Z = Score
A = Working Capital/Total Assets
B = Retained Earnings/Total Assets
C = Earnings Before Interest & Tax/Total Assets
D = Market Value of Equity/Total Liabilities
E = Sales/Total Assets
(Toto Prihadi, 2009:88)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "ANALISISIS KETEPATAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN MELALUI ZETA MODEL ALTMAN PADA PT.RODA VIVATEX.Tbk DI BURSA EFEK JAKARTA"

Posting Komentar