Indonesia Potensial jadi Produsen Karet Terbesar di Dunia



Indonesia bakal menjadi pemasok karet utama dunia mengalahkan dua produsen besar lainnya, Thailand dan Malaysia. Menurut Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) Kementerian Pertanian, Zainal Bahrudin, kedua negara itu tidak mampu lagi meningkatkan produksi karena keterbatasan lahan pengembangan.

Saat ini Indonesia merupakan negara produsen karet terbesar dunia setelah Thailand dengan produksi 2,751 juta ton. Namun, kata dia, dari segi luasan, Indonesia memiliki luas lahan karet terbesar dunia yaitu 3,42 juta hektare. "Dengan lahan yang masih cukup besar Indonesia akan mampu menjadi produsen karet terbesar dunia, mengingat perkebunan karet Thailand dan Malaysia tidak mungkin lagi dikembangkan," katanya pada pencanangan "Gerakan Nasional Bokar Bersih" (GNBB) di Desa Tungkap Kecamatan Simpang Empat Kabupatan Banjar Kalimantan Selatan, Rabu.

Sayangnya, kata dia, produktivitas karet Indonesia saat ini masih sangat rendah yaitu hanya 994 kg/ha/tahun. Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding Thailand yang mencapai 1.690 kg/ha/tahun.
Sementara itu, produktivitas karet Malaysia sebesar 1.430 kg/ha/tahun dan India bisa mencapai 1.800 kg/ha/tahun.

Selain itu, kata dia, memperhatian pengelolaan karet mulai dari proses penanaman, pemupukan, penyadapan hingga pengelolaan menjadi bahan karet olahan rakyat (bokar). "Saya yakin dengan pemilihan bibit unggul secara benar yang diikuti dengan pengendalian mutu mulai penanaman hingga pascapanen, akan mampu meningkatkan produksi karet Indonesia," katanya.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Rudy Ariffin mengatakan saat ini 30 persen pendapatan daerah regional bruto (PDRB) Kalsel didukung oleh sektor pertanian antara lain perkebunan karet. Nilai tersebut, kata dia, merupakan nilai terbesar dibanding sektor lain, bahkan dibanding sektor tambang batu bara sekalipun. "Kalsel memang kaya akan tambang batu bara, tetapi ternyata PDRB terbesar masih didukung sektor pertanian," katanya.

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin yang juga hadir pada acara tersebut mengatakan, saat ini petani karet menjadi perhatian dan prioritas utama bagi Pemprov Sumsel untuk mendapatkan pembinaan.
"Saya janji pada lima tahun ke depan Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan akan menjadi provinsi pendorong Indonesia sebagai negara produsen karet terbesar di dunia mengalahkan Malaysia," katanya.

Saat ini, kata dia, pihaknya fokus mengembangkan bibit karet unggul untuk dikembangkan atau dipasok ke beberapa daerah penghasil karet seperti Kalsel. Selain Gubernur Sumsel, Sekretaris Daerah Jambi AM Firdaus juga hadir pada acara tersebut mewakili Gubernur Jambi Zulkfili Nurdin yang berhalangan hadir karena meninjau lokasi banjir.

Kehadiran para pemimpin tiga provinsi tersebut ke Kalsel dalam rangka menerima penghargaan karena mampu mengembangkan perkebunan karet dari Menteri Pertanian yang juga batal hadir karena menghadiri sidang kabinet.

Ulasan: Seharusnya Indonesia tidak hanya jadi pemasok terbesar aja di dunia, tetapi Indonesia harus bisa mejadi produsen sekalisus pengelolah karet terbesasr dunia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Indonesia Potensial jadi Produsen Karet Terbesar di Dunia"

Posting Komentar