PROPOSAL PENULISAN ILMIAH

PROPOSAL PENULISAN ILMIAH
1.1 Latar Belakang
Aktivitas berbagai perusahaan yang beroperasi secara formal haruslah memiliki badan hukum tertentu. Hal ini penting agar perusahaan tersebut memiliki legalitas dalam menjalankan kegiatannya.(Kasmir,2010:26)
Perusahaan merupakan organisasi yang mencari keuntungan sebagai tujuan utamanya walaupun tidak menutup kemungkinan mengharapkan kemakmuran sebagai tujuan lainnya(Gitosudarmo, 2002:5).
Harahap (2009: 69) menyatakan bahwa prinsip going concern (kelangsungan usaha) menganggap bahwa perusahaan akan terus melaksanakan operasinya sepanjang proses penyelesaian proyek, perjanjian, dan kegiatan yang sedang berlangsung. Perusahaan dianggap tidak akan berhenti, ditutup, atau dilikuidasi dimasa yang akan datang. Perusahaan dianggap akan hidup dan beroperasi untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Penilaian atas keberhasilan manajemen dalam menjalankan usahanya tidak hanya dilihat dari seberapa besar laba yang diperolehnya, tetapi juga dilihat dari kinerja atau tingkat kesehatan perusahaan. Laba yang besar belum tentu menjamin bahwa perusahaan itu juga sehat.
Untuk memperoleh gambaran mengenai seberapa besar laba yang diperoleh maupun tingkat kesehatan suatu perusahaan, dapat dilihat dari laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan informasi mengenai keadaan financial perusahaan yang beroperasi selama periode tertentu, dimana neraca memperlihatkan nilai aktiva, hutang dan modal sendiri. Sedangkan laporan rugi laba memperlihatkan hasil-hasil yang dicapai perusahaan(Riyanto, 2005: 251).
Secara empiris prediksi kebangkrutan atau likuidasi ini dapat dibuktikan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, dengan menganalisa laporan keuangan suatu perusahaan dua sampai dengan lima tahun sebelum perusahaan tersebut diprediksi bangkrut.
Sektor textile cukup menarik untuk dijadikan obyek penelitian karena derasnya produk-produk textile buatan luar negeri yang membanjiri pasaran di Indonesia, terutama produk textile buatan Cina. Membanjirnya produk textile dari Cina membuat kalang kabut produsen dalam negeri. Kekhawatiran ini beralasan karena harga produk mereka jauh di bawah harga textile dalam negeri, dan dari segi kualitas tidak kalah bagusnya. Produk lokal harus mempertahankan kualitasnya dengan menekan biaya serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produk buatan luar negeri, karena produk luar negeri ditawarkan dengan harga yang relatif rendah. Perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dan tetap survive, sektor industri textile cukup memiliki pangsa pasar yang bagus di dalam negeri.
Salah satu indikator yang dapat kita gunakan untuk melihat perusahaan akan mampu bertahan hidup, tumbuh dan berkembang, atau bahkan bangkrut, adalah dengan melihat pendapatan bersihnya.
Turunnya penjualan berakibat pada turunnya laba, bila itu terjadi dalam waktu berkepanjangan, akan berdampak pada keberlanjutan usaha industri textile. Oleh karena itu, perlu kajian tentang analisis kinerja keuangan dengan menggunakan Zeta model Altman untuk mengukur tingkat kebangkrutan pada perusahaan textile go-public di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan dan pertimbangan bagi manajemen perusahaan textile mengenai kemungkinan terjadinya kebangkrutan agar dapat mengambil langkah pengambilan keputusan guna melakukan persiapan dan perbaikan kinerja melalui strategi yang cepat dan tepat demi peningkatan nilai perusahaan dimasa depan.
Penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Para investor dapat berfikir dua kali untuk masuk ke saham textile. Bila industri textile mengalami kebangkrutan maka investor dapat segera menarik diri untuk tidak melakukan investasi. Berdasarkan pemikiran-pemikiran tersebut maka penelitian inimengambil judul “ANALISISIS KETEPATAN PREDIKSI KEBANGKRUTAN MELALUI ZETA MODEL ALTMAN PADA PT. RODA VIVATEX.Tbk ”.

1.2 Rumusan Masalah
Mengadakan interpretasi atau analisa terhadap laporan finansil suatu perusahaan akan sangat bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui keadaan dan perkembangan finansil dari perusahaan yang bersangkutan, sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan tersebut. Berdasarkan keadaan yang terdapat di perusahaan, maka timbul permasalahan:
1.Dapatkah laporan keuangan sebelum terjadi kebangkrutan digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan melalui Zeta Model Altman pada PT. Roda Vivatex.Tbk selama tahun 2003 - 2008?
2.Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhinya?

1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi maka tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
1.Untuk mengetahui bahwa laporan keuangan sebelum terjadi kebangkrutan dapat digunakan untuk mengukur tingkat kebangkrutan dengan Zeta Model Altman pada PT. Roda Vivatex.Tbk selama tahun 2003 – 2008.
2.Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kebangkrutan perusahaan.
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat akademis penelitian ini adalah:
Bagi peneliti adalah sebagai bahan pengetahuan dalam membandingkan antara teori yang ada dan aplikasinya di lapangan, dan bagi peneliti selanjutnya yang mengambil tema yang sama dengan penelitian ini diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat.
1.4.2. Manfaat praktis penelitian ini adalah:
a.Bagi perusahaan textile go-public di Bursa Efek Jakarta, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi perusahaan agar dapat mengambil langkah dan keputusan guna melakukan persiapan dan perbaikan demi kemajuan perusahaan tersebut serta memberikan gambaran dan harapan yang mantap terhadap nilai masa depan perusahaan tersebut.
b.Bagi investor penelitian ini dapat digunakan dalam mengambil keputusan investasi. Bila industri textile mengalami kebangkrutan maka investor dapat segera menarik diri untuk tidak melakukan investasi.
c.Bagi pihak pengguna laporan keuangan yaitu stakeholder adalah sebagai bahan informasi untuk mengetahui posisi perusahaan sehingga dapat mengambil suatu kebijakan sehubungan dengan hal tersebut.

1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah penggunaan laporan keuangan perusahaan sebelum terjadi kebangkrutan untuk mengukur tingkat kebangkrutan pada PT. Roda Vivatex.Tbk selama tahun 2003 – 2008.
1.5.2 Data / Variabel
Variabel independen dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT. Roda Vivatex.Tbk yang bergerak di bidang Textile yang go public di Bursa Efek Jakarta periode 2003-2008.
1.5.3 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data sekunder serta mengutip buku-buku yang digunakan dalam penelitian ini.
1.5.4 Alat Analisis yang digunakan
Alat analisis yang di gunakan adalah analisis Zeta model Altman dengan rasio 5 variabel. Selain itu penulis menggunakan bantuan software berupa Ms. Excel dan SPSS versi 17.

1.6 Daftar Pustaka
Yamit, Zulian. 2010. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Ekonisia.
Harahap, Sofyan Safri. 2010. Teori Akuntansi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, Edisi Revisi.
Harahap, Sofyan Safri. 2009. Teori Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers, Edisi 1-8.
Rodoni, Ahmad dan Ali Herni. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta : Mitra Wacana Media.
Kasmir. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Rajawali Pers.
Subhan, M. Hadi. 2009. “Prinsip, Norma, dan Praktik dalam Peradilan”. Hukum Kepailitan. Jakarta : Kencana.
Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Mediakom.
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Sulistiyowati, Leny. 2010. Panduan Praktis Memahami Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Ross, Stephen A, dkk. 2009. “Finance Fundamental”. Pengantar Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat, jilid 2.
Ross, Stephen A, dkk. 2009. “Finance Fundamental”. Pengantar Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat, jilid 1.
Riyanto, Bambang. 2005. Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Yogyakarta : BPFE.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS